Tidak ada yang ingin hidup sendirian. Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk saling berpasangan dan saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini ternyata punya alasan medis yang akan membuat anda geleng-geleng kepala saat mendengarnya.
Beberapa waktu lalu, dilakukan sebuah study di tiga tempat sekaligus yaitu di University of New York, University of Liverpool dan Newcastle University. Study ini mempelajari 181 ribu orang dewasa, 4.28 di antaranya adalah penderita jantung koroner dan 3.003 penderita stroke.
Hasil penelitian tersebut sangat mengejutkan. Diketahui bahwa setelah dilakukan analisa satu per satu, ditemukan fakta bahwa kebanyakan dari mereka hidup menyendiri tanpa pasangan alias jomblo. Hasil penelitian inipun akhirnya di kalkulasikan, dan diambil kesimpulan bahwa seseorang yang jomblo memiliki risiko jantung koroner hingga 29 persen. Tak hanya itu, kondisi ini juga akan memicu peningkatan risiko stroke sebesar 32 persen.
"Temuan kami mengindikasikan bahwa upaya untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke dapat mengambil manfaat dengan mempertimbangkan aspek kesendirian dan isolasi sosial," jelas peneliti seperti yang dikutip Independent dan Liputan6.
Penelitian tentang hal ini tidak berhenti sampai disitu. Sebuah penelitian dari Sahlgrenska Academy (SAHLSIS) juga menyimpulkan hal yang sama. Penelitian ini melibatkan 1.090 pasien stroke di Swedia Barat. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa sebagian pasien atau sekitar 36 persen ternyata mengalami stroke karena tinggal sendiri.
"Di antara penyebab lainnya, mungkin karena orang-orang yang hidup sendiri kurang peduli untuk hidup sehat, kemudian tidak ada yang mengingatkan untuk mengonsumsi obat dan cenderung lama memutuskan untuk ke RS," kata Redfors (penulis studi di Sahlgrenska Academy).
Nah, bagaimana dengan anda sekarang?
Apakah masih mau menjomblo.....
Pikirkan baik-baik ya, hehe...
Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Jangan lupa di share dan like.
Baca juga : 7 Cemilan Sehat yang Bikin Kamu Tambah Cantik
LIKE & SHARE
0 Response to "Jomblo Dua Kali Lebih Berisiko Terkena Stroke dan Serangan Jantung, Benarkah ?"
Posting Komentar