loading...

Ternyata Badan Kuning Belum Tentu Hepatitis Loh ?

 Badan Kuning Belum Tentu Hepatitis Loh ?
Image from suara.com

Penyakit hepatitis adalah penyakit kelainan hati yang menyebabkan tubuh berwarna kuning. Apabila tubuh kemasukan virus atau bakteri maka akan timbul reaksi berupa demam, mual, sakit kepala dan nyeri di sekujur tubuh. 

Badan Kuning (Belum) Tentu Hepatitis


Demam yang disertai warna kuning pada kulit tubuh, mata, air seni disebabkan oleh kelainan hati, misalnya hepatitis (A, B, C), hepatitis karena pemakaian alkohol dan hepatitis karena obat tertentu.

Hepatitis adalah peradangan hati, paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Sebenarnya ada 7 virus hepatitis yang disebut sebagai tipe A, B, C, D ,E ,F, dan G. Secara khusus, jenis B dan C menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan penyebab paling umum dari sirosis hati dan kanker. 

Untuk pengobatan hepatitis jenis B dan C meskipun secara medis belum sempurna namun umumnya bisa menggunakan Alfa interferon dan oral lamifudin (3 TC). 
 


Hepatitis A dan E biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Hepatitis B, C dan D biasanya terjadi sebagai akibat dari kontak parenteral dengan cairan tubuh yang terinfeksi. 

Mode umum penularan virus ini termasuk penerimaan darah atau produk darah yang terkontaminasi, prosedur medis menggunakan peralatan yang terkontaminasi dan untuk transmisi hepatitis B dari ibu ke bayi saat lahir dari anggota keluarga ke anggota keluarga yang lain dan juga melalui kontak kelamin.

Infeksi akut dapat terjadi dengan gejala yang terbatas atau tidak ada atau mungkin termasuk gejala seperti penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata), urin gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut.

Penyakit yang Menyebabkan Tubuh Berwarna Kuning

Selain hepatitis ada beberapa penyakit yang juga mengakibatkan warna kuning pada tubuh, yaitu malaria, hepatitis tifosa (penyakit tifus yang menyerang hati), leptospirosis (penyakit yang ditularkan air kencing tikus) dan demam kuning (yellow fever),

Keempat penyakit diatas mempunyai gejala yang sama dengan hepatitis yaitu warna kuning pada tubuh, jadi jangan selalu menilai jika tubuh berwarna kuning adalah hepatitis.

Kenali dulu gejala dan penyebabnya dan pastikan di dokter terpercaya agar dapat di diagnosis secara tepat penyakit apa yang diderita.

Berikut adalah penjelasan detail dari ke-empat penyakit tersebut :

1. Malaria

Penyakit malaria tak jauh beda dengan penyakit DBD dan juga cikungunya. Ketiganya merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk jika DBD ditularkan oleh nyamuk dengue maka malaria ditularkan melalui nyamuk anopheles.

Penyakit malaria terbagi menjadi 2 jenis yaitu malaria vivax dan malaria falcifarum. Malaria vivax (yang disebabkan oleh plasmodium vivax) adalah yang paling banyak diderita dan jarang menjadi berat, karena mudah sembuh dengan sendirinya.

Sementara itu berbanding terbalik dengan malaria falcifarum (disebabkan plasmodium falchipharum) yang sering menjadi berat hingga menimbulkan komplikasi seperti gagal ginjal dan pendarahan otak, yang apabila tak tertolong bisa akibatkan kematian.

Gejala malaria dimulai dari panas dingin dan sakit kepala, penderita menggigil dan gemetar selama 15 menit hingga 1 jam, disertai perasaan dingin yang diikuti demam tinggi.
 

Selain itu, penderita juga merasa lemah lesu, kulit kemerahan dan kekuningan dan kadang disertai mengigau. Jika diberi obat penurun panas, biasanya suhu badannya akan langsung turun dan keluar keringat.

Bila yang menjangkiti adalah malaria falcipharum, maka gejala diatas akan berlangsung lebih lama dan juga lebih berat.


2. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menyerang semua umur dan jenis kelamin. Penyakit ini juga tak termasuk sebagai penyakit musiman karena leptospirosis bisa menyerang di musim hujan ataupun kemarau.

Hanya saja karena penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus maka sarana penularannya harus melalui perantara air seperti genangan di area banjir, air selokan, air sungai dan kamar mandi.

Gejala leptospirosis digolongkan menjadi leptospirosis ringan yang ditandai demam, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah.

Hampir 90% kasus leptospirosis adalah tergolong leptospirosis ringan, sementara sisanya 10% adalah leptospirosis berat yang ditandai tubuh berwarna kuning seperti hepatitis pendarahan, mimisan, muntah darah, serta berak darah.

Pada leptospirosis berat juga tak jarang ditemukan kelainan ginjal, pendarahan paru-paru, dan gangguan jantung yang bisa memudahkan penderita mati mendadak.

Semua penderita leptospirosis berat menunjukan gejala demam tinggi yang bisa berlangsung sampai 8 hari. Selanjutnya muncul gejala kuning (ikterus) di mata dan kulit, serta air kencing yang berawarna kuning tua.

Masa inkubasi leptospirosis ini antara 2-12 hari, namun rata-rata adalah 7 hari. Serangan penyakit bersifat mendadak disertai demam tinggi dan menggigil.


3. Hepatitis Tifosa

Hepatitis tifosa adalah penyakit tifus yang berkomplikasi di hati. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi ini memiliki masa inkubasi 10-14 hari.

Gejala penyakit ini adalah demam hingga satu minggu atau lebih, perut kembung, diare atau konstipasi (sembelit), nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri perut dan lidah berwarna putih pucat.

Perlu diketahui bahwa penderita di bawah 5 tahun sering tak menunjukan gejala klinis seperti diatas, sehingga akan lebih sulit mendiagnosa.

4. Demam Kuning (Yellow Fiver)

Sama halnya seperti malaria, demam kuning juga ditularkan melalui nyamuk. Adapun gejalanya yaitu demam mendadak, kedinginan, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, mual dan muntah.

Gejala ini biasanya muncul tak sampai enam hari setelah virusnya masuk dalam tubuh. Setelah 3-4 hari kebanyakan penderita segera sembuh. Namun gawatnya sekitar 15% penderita berisiko mengalami pendarahan (dari mulut, hidung, dan mata) dan sakit kuning (kulit dan mata manjadi kuning).

Separuh dari penderita ini sembuh dan sebagian lagi meninggal dalam waktu 10-14 hari setelah gejala-gejala ini timbul.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa seseorang yang tubuhnya mengalami demam disertai warna kulit, mata, dan air seni kuning, belum tentu terkena penyakit hepatitis. Karena masih ada penyakit lain yang memiliki gejala serupa dengan penyakit hepatitis.
LIKE & SHARE

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to " Ternyata Badan Kuning Belum Tentu Hepatitis Loh ?"

  1. Cari Dana tambahan Saat Dirumah mari guys Bergabung aja sama kami >.<

    Minimal Deposit Rp. 25.000 & Whitdraw Rp. 50.000

    Deposit Dari
    Semua Bank Local Dan Dompet Digital
    (Ovo,Gopay,pulsa XL dan Telkomsel)

    * Hubungi Kami :
    Line : ItuBola
    Telegram : @ituBola
    Whatsapp : +85517696120

    Promo Cashback 5%

    Link Alternatif ituBola:
    https://bit.ly/Bolatunda


    #agentjudionline #agenterpecaya #stayhome #covid19 #corona #indonesia #dirumahaja

    BalasHapus