Masalah osteoporosis kini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Di Indonesia, penderita osteoporosis hingga saat ini mencapai 19,7% dan menempati urutan keenam terbesar setelah Cina. Jumlah penderita yang sangat banyak ini tentunya merupakan PR besar bagi pemerintah ataupun kita untuk lebih memperhatikan upaya pencegahan osteoporosis melalui pola hidup sehat sejak dini.
Pada artikel kali ini, saya akan memaparkan mengenai apa itu penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mewaspadai segala penyakit khususnya penyakit osteoporosis.
Istilah osteoporosis sendiri sudah dikenal sejak jaman Yunani kuno. Osteoporosis berasal dari kata "osteo" yang berarti tulang dan "porosis" yang berarti rapuh. Secara pengertian, osteoporosis berarti suatu keadaan dimana tulang menjadi rapuh dan mudah mengalami patah.
Osteoporosis sangat berkaitan dengan kondisi kesehatan tulang seseorang. Struktur tulang penderita osteoporosis umumnya rapuh. Pengeroposan terjadi baik pada lapisan luar tulang ataupun lapisan dalamnya, akibatnya kepadatan tulang terus berkurang dan akhirnya tulang menjadi keropos, tipis dan mudah mengalami patah.
Apa Penyebab Osteoporosis ?
Penyebabnya beraneka ragam. Penyebab osteoporosis nantinya akan menentukan penyakit osteoporosis jenis apa yang diderita. Menurut Riggs dan Melton (1983) terdapat dua jenis osteoporosis yaitu osteoporosis primer dan osteoporosis sekunder.
Osteoporosis Primer
Merupakan jenis osteoporosis yang terjadi akibat proses penuaan. Jenis ini dibagi lagi menjadi dua yaitu osteoporosis post menopause dan osteoporosis senilis. Osteoporosis post menopause terjadi pada wanita yang telah mengalami masa menopause. Sedangkan osteoporosis senilis dialami oleh pria yang berusia diatas 70 tahun.
Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder disebabkan oleh adanya penyakit tertentu yang dapat mengurangi kepadatan masa tulang seperti.
- Penyakit endokrin dan tiroid
- Penyakit saluran pencernaan yang menyebabkan penyerapan zat besi terganggu
- Penyakit kanker
Selain itu, osteoporosis sekunder juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat (kostikosteroid) dalam jangka panjang dan juga gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, kurang gerak dan lain sebagainya.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena osteoporosis, yaitu
Umur
Semakin tua umur seseorang, risiko terkena osteoporosis semakin besar. Perlu Anda tahu bahwa, proses densitas atau pemadatan tulang hanya berlangsung hingga umur 25 tahun. selanjutnya, kondisi tulang akan tetap (konstan) hingga umur 40 tahun. Nah, setelah umur 40 tahun biasanya penyakit osteoporosis mulai menyerang, ini terjadi karena kepadatan tulang terus berkurang akibat dari penuaan dan penyerapan kalsium yang tidak maksimal.
Wanita mempunyai risiko terkena osteoporosis lebih besar dibanding pria. Sekitar 80% penderita osteoporosis adalah kaum wanita. Hal ini terjadi karena masa tulang wanita 4x lebih kecil dibandingkan pria. Karena nilai masa tulang yang rendah itulah maka kemungkinan kehilangan masa tulang sangat mungkin terjadi.
Riwayat Keluarga
Bila dalam keluarga sobat terdapat anggota keluarga yang pernah terkena osteoporosis maka kemungkinan sobat terkena osteoporosis juga semakin besar. Ini terjadi karena osteoporosis merupakan golongan penyakit keturunan seperti halnya diabetes melitus.
Kurang Gerak dan Olahraga
Semakin rendah aktifitas fisik seseorang maka semakin besar kemungkinan terkena osteoporosis. Kurang gerak ataupun kurang olahraga merupakan kebiasaan buruk yang harus sobat hindari. Kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai penyakit mulai dari osteoporosis hingga penyakit jantung dan stroke.
Kurang Nutrisi Tulang
Kalsium, fosfor, zat besi, vitamin D merupakan nutrisi penting bagi tulang. Jika nutrisi tersebut tidak tercukupi maka perkembangan dan kepadatan tulang akan terganggu sehingga memperbesar kemungkinan terkena osteoporosis. Itu artinya Anda harus mencukupkan nutrisi tulang dan tubuh secara keseluruhan dengan cara makan makanan bergizi mulai dari sayuran, buah dan juga susu.
Nah, itu saja pembahasan kali ini mengenai penyakit osteoporosis. Untuk pengobatan osteoporosis nanti akan saya update di artikel selanjutnya, jadi pastikan Anda untuk kembali ke blog ini dan membacanya.
LIKE & SHARE
0 Response to " Osteoporosis, Si Penyakit Tulang yang Menakutkan"
Posting Komentar