loading...

5 Pekerjaan dengan Tingkat Stres dan Depresi Paling Tinggi

5 Pekerjaan dengan Tingkat Stres dan Depresi Paling Tinggi

Pekerjaan merupakan salah satu penyebab stres yang paling sering ditemui. Kondisi lingkungan kerja yang kurang nyaman dan tekanan berlebih dari atasan sering kali memicu pekerja menjadi stres hingga depresi.

Dari sekian banyak jenis pekerjaan, ada beberapa pekerjaan yang memiliki risiko stres dan depresi paling tinggi. Berikut saya merangkumnya dalam lima pekerjaan dengan tingkat stres dan depresi paling tinggi.


Pengasuh Anak

Pengasuh Anak


Pekerjaan ini berada dalam peringkat teratas penyumbang stres paling tinggi. Diperkirakan hampir 11% pekerja di bidang ini melaporkan mengalami serangan stres berat. Penyebabnya beragam, mulai dari tipe pekerjaan yang berulang, kurangnya ungkapan terima kasih atau penghargaan dari majikan, susahnya merawat anak terutama yang nakal dan rewel, upah yang kecil, dan efek usia pekerja yang masih terlalu muda.

Pelayan

Pelayan



Peringkat kedua jatuh pada mereka yang bekerja sebagai pelayan, termasuk di dalamnya pelayan restoran, cafe, pelayan toko dan lain sebagainya. Upah rendah, pekerjaan yang melelahkan, dan banyaknya cibiran orang diduga menjadi salah satu pemicu tingkat stres dan depresi yang tinggi.


Pekerja Bangunan

Pekerja Bangunan


Bekerja sebagai buruh bangunan memiliki risiko stres sangat tinggi. Hal ini dipicu oleh banyak sekali faktor, mulai dari jam kerja yang panjang, tenaga fisik yang ekstra, dan risiko pekerjaan yang tinggi. Selain itu, kebiasaan lembur yang sering dilakukan para buruh bangunan juga semakin memperparah kondisi.


Pekerja Kesehatan

Pekerja Kesehatan


Pekerja medis termasuk di dalamnya, dokter, apoteker, perawat, bidan dan lain sebagainya sangat riskan mengalami stres. Hal ini dipicu oleh beban pekerjaan yang terbilang sangat berat, karena para pekerja medis berurusan dengan nyawa pasien. Salah sedikit saja nyawa bisa jadi taruhannya. Selain itu, pekerja medis setiap harinya harus berinteraksi dengan keluhan, penyakit, kematian, traumatik, dan hal itu berlangsung hampir setiap hari. Tentunya hal ini akan semakin menambah beban psikis para pekerja medis.

Guru


Guru


Bekerja sebagai guru kelihatannya memang mudah, tapi pada kenyataannya, bekerja sebagai guru bukan hal yang bisa dianggap sepele. Banyaknya tekanan dari anak-anak, orangtua murid dan sekolah dapat memicu stres yang berkepanjangan. 

Selain itu, tanggung jawab sebagai guru juga cukup besar. Guru harus mampu mendidik murid-muridnya dan menjamin para muridnya lulus saat melewati ulangan atau ujian. Jika tidak, kemungkinan besar guru akan mengalami stres karena merasa tidak bisa mendidik muridnya dengan baik.


Nah, itulah kelima pekerjaan dengan tingkat stres dan depresi paling tinggi. Pada hakikatnya pekerjaan apapun itu, selama itu halal dan didasari keikhlasan, maka seberat apapun pekerjaannya pasti anda akan dijauhkan dari stres dan depresi akibat pekerjaan tersebut.

Baca juga : Jalan, Metode Murah Mencerdaskan Otak dan Mencegah Stres 
LIKE & SHARE

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "5 Pekerjaan dengan Tingkat Stres dan Depresi Paling Tinggi"

Posting Komentar